Belajar Bekerja

Umur yang lumayan pantas sebagai wanita karir. Ya, 21 tahun.. sekarang aku lagi kerja di perusahaan swasta berjarak ±15 menit kalau ngebut dari rumah tinggalku, sejak 19 Agustus lalu hingga sekarang. Aku diajak dosen kerja disana mengingat beliaulah pemilik perusahaan itu. Yang aku sayangkan aku tidak pernah merasakan bagaimana wawancara atau tes kemampuan tertulis. Aku diajak beliau dalam pertemuan singkat. Sesungguhnya aku juga tidak bilang iya.. aku hanya berkata, saya akan coba.. aku bekerja sebelum aku dinyatakan yudisium dan wisuda bulan september lalu. Tapi aku tetap menyerahkan berkas seadanya tanpa ijazah diploma. Sering kali aku izin karena masih ada urusan dengan kampus.. he, tapi gaji tetap jalan. O iya, gaji yang kuterima di perusahaan swasta tidak besar menyadari statusku hanya diploma. He. Tapi cukup untuk mentraktir keluargaku makan steak dan donat digaji pertamaku 1½ bulan itu, beli pakaian, pulsa, bensin dan kebutuhan lainnya.
Ini lebih menarik dibandingkan aku dapat beasiswa 4juta lebih setiap tahunnya. Kerjaku cukup ekstrim saat pertama.. aku belajar di laboratorium uji tanah. Semua pekerjaan ringan dan berat aku ikuti, nyaris keluar sifat laki² ku lagi. *eh. Kemudian 1 minggu aku langsung dipindah bagian perhitungan data, pengerjaan gambar layout dan tes beton. Ini cukup banyak tapi tidak melelahkan. Aku duduk di meja kerja lengkap dengan benda warisan milik karyawan yang pindah posisi juga.
Terlihat baru saja aku bekerja.. padahal sebenarnya aku sudah bulan februari sering ke kantor itu, mengerjakan tugas akhir juga yang bertemakan uji tanah. Makanya aku kerja juga nggak jauh sama tanah. Matinya juga akan kembali ke tanahkan ya.. hehe.
Dan..
Taraa..
Ini 1 November, gaji kedua ku sudah masuk ke rekening.
Aku memberi uang ke papah untuk beli durian montong dan durian kampung. Aku akan membuat ketan durian.
Hehe..
Sekian~